Aku terlalu banyak berharap, sungguh ! harapan yang aku
bangun itu terlalu besar. Dan aku tau, apa yang aku perbuat ini adalah salah.
Aku tau bahwa harapan ini hanya angan-angan kosong, asa yang tak akan pernah
terwujud. Yang aku lakukan hanyalah memuaskan batinku yang terus meneriakkan
namumu, gee. Aku tak tau mengapa rasa
ini terus saja tertanam, aku tak pernah tau mengapa aku masih saja menyukaimu
yang bersamanya, aku tak tau mengapa aku masih saja terus memikirkanmu, padahal
aku tak tau, apakah kau yang jauh disana memikirkanku atau tidak.... aku tak
pernah tau apa isi hatimu, aku tak pernah tau!! Aku tak pernah tau akan hal itu
!!! jika saja tuhan meberikan sense
...... untuk memikirkan apa yang berkeliling di otakmu, apa yang kau fikirkan,
siapakah sosok yang terus saja kau bayangkan.
Matamu yang sipit, hidungmu yang.. yaa~~ terbilang mancung??
Bibirmu yang agak bulat dan kePDan mu akan warna kulitmu yang putih :p.
Pangggilan jelek, cungkring, pendek,
tulang. Jujur saja aku sangat merindukan semua ejekanmu itu, atau panggilan
sayang?? Entahlahh ._.
Karena jarak adalah hal, yang akhirnya berhasil memisahkan
kita, dan satu-satunya cara agar tetap bisa berkomunikasi adalah dengan
handphone, dan koneksi internet. Hmmm apakah kau ingat?? Ketika dulu kau menyarankanku
untuk meng-upgrade y!m ku?? Agar bisa
mengaktifkan video call?? Ingatkah kau ketika aku dengan bangganya menunjukan
kebisaanku memecahkan permainan rubik sewaktu video call itu dan kau memainkan
gitar, ingatkah kau ketika kau merubah gaya rambutmu dan terlihat seperti orang
bodoh! Bagaimana tidak? Rambutmu di belah tengah dan kau mengerucutkan mulutmu,
ahhhh sungguh aku tidak menyukainya kerena merasa... ahhh sudahlah tapi di sisi
lain akubisa tertawa terbahak-bahak karena melihat gaya konyolmu itu. Ingatkah kau
ketika kau memintaku melambaikan tangan ketika percakapan melalui internet itu
akan berakhir??. Yaa memang semua hal itu hanyalah momment kecil yang tak
seberapa, tapi bagiku semua itu benar-benar b-e-r-a-r-t-i, sangat.
Terakhir kali setelah berbulan-bulan tidak bisa menatap
wajahmu yang tidak tampan itu—masih ada taemin yang lebih tampan :p— dan aku
merindukannya?? Yang benar saja?? Ya ya ya aku mengakuinya, aku merindukanmu
orang aneh !, akhirnya hari-hariku yang sudah menyesakkan itu bisa kembali
bersirkulasi dengan benar ketika berhasil bertemu denganmu—padahal kau dan aku
sempat mengakhiri contack, karena kau telah berdusta padaku, dan menjungkir
balikkan kehidupanku, tapi mengapa aku masih saja tak bisa memikirkanmu??—walaupun
hanya sebentar dan...dan..dan..dan aku HARUS MENUNGGUMU SELAMA 30 MENIT!! Cukup
lama untuk menunggu seorang laki-laki, yaaa aku bisa memahaminya, rumahmu itu
sangat jauh bukan? Ditambah lagi dengan kondisi kesehatanmu dibawah garis
normal—sakit— tapi mengapa kau masih saja mau menemui gadis sepertiku?? Hal ini
yang membuatku semakin bingung dengan apa
yang sebenarnya ada di dalam hatimu pria aneh?? apakah kau masih menyukaiku?? Tidak
mungkin! Tapi kau juga mengatakan bahwa kau tidak bisa melupakanku, lalu apa
itu artinya? Dan kau mengatakan bahwa kau tidak menyukainya, kau mengerti maksudku kan?? karena dia yang bersikap berlebihan. Kau
mengatakan bahwa kau shock ketika aku
mengatakan pengen kuliah di UI, Depok, dan
kau mengatakan apa?? Apakah masih ingat hari itu? Dimana kita duduk berdua di
bangku kayu, duduk di barisan depan yang menyamping arah jalan, di sebuah cafee
kecil? Bukan aku rasa bukan cafee, yang jelas sebuah tempat yang tidak terlalu
besar dan megah, tapi menghidangkan makanan yang aku suka, ya tanggal 15? Atau
mungkin tanngal 14? Aku sedikit lupa tentang tanggalnya, tapi aku tak pernah
melupakan semua percakapan yang kita bicarakan.
Ketika aku memastikan dengan bertanya melalui sms
“mau jadi nggak” namun tak kunjung datang balasan darimu,
menunggu? Itu hal yang sudah sangat biasa aku lakukan, meski hal seperti ini
sebenarnya sangat melelahkan ._. beberapa jam kemudian kau membalas sms ku, dan
mengatakn bahwa kau sedang sakit, jelas saja hal ini membuatku sedih dan
kecewa, tapi pada balasan berikutnya kau mengiyakan dan ingin bertemu denganku
!!! bertemu denganku !!! aku beri tau, saat itu perutku langsung sakit ><
karena terlalu deg degan, hal yang sangat memalukan huhuhu. Aku menancap gas ke
sebuah tempat, ya ! tempat yang berada di tengah-tengah kota. Padahal aku sama
sekali tidak bermiat untuk memakan apapun karena perutku sudah kenyang,
tapi.... tidak mungkin juga jika hanya menuggu clingukan tanpa memesan apapun.
Saat pesananku datang –pudding fla—aku
tetap saja tidak bisa menemukan batang hidungmu. Aku selalu memeriksa kondisi
di belakang bahuku, karena pintu masuk ada berada di bagian belakang dari
posisi bangku yang aku tempati, aku selalu memeriksanya dengan pantulan dari
hanphone—rasanya melelahkan jika harus memutar kepalaku dan mengecek pintu
masuk berulang-ulang selama tiga puluh menit—tetap saja bayangan pria yang aku
tunggu belum juga tampak. Baiklah, dari pada terus menunggu dengan perut yang
semakin sakit dan tidak bisa mengatur detak jantugku, lebih baik memainkan
beberapa game yang ternyata tidak memberikan perubahan yang signifikan, aku tetap saja nervous, demam cafee!! *apa
pula ini?*.
“kamu di mana? aku
sudah di -------“
“aku di -----------
sini aja” dan disini, adalah part yang sangat mendebarkan!!Untuk terakhir
kalinya aku mengangkat handphoneku dan memperhatikan pantulan yang dihasilkan
dari layar touchscreennya. Dan ................ orang itu dataaang !! ya ampun
reaksi aku harus gimana?? Aku harus gimana? Senyum? Atau nunggu dia senyum
duluan? Mengucapkan hai? Atau apa?? Aku benar-benar merasa bodoh dan freeze. Tanpa di peritah leherku memutar
ke belakang, dan FREEZE aku tersenyum kikuk dan dia membalas senyumanku sambil
menundukkan kepalanya. oh dear, ini
adalah part yang paling aku suka dan part yang aku benci. Aku merasa benci
karena aku harus menahan segala rasa sakit yang ku derita saat bertatapan
langsung, tapi semua itu terbayar dengan pertemuan yang cukup lama, yaaa
mungkin sekitar 2 jam aku duduk berhadapan denganmu. Waaaah mengapa waktu
terasa sangat cepat sekali berputar? Kenapa?? Aku sedang sangat menikmati
momment ini, tapi aku tak bisa jika harus pulang terlalu sore, baiklah aku tak
punya pilihan lain
“emm udah jam segini,
pulang?”
“ya udah kali kamu mau
pulang, ayo”
“yuk...”
Aku berjalan menuju meja kasir, dan hendak membayar
pesananku, tapi detik berkutnya
“biar aku aja yang
bayar..” tawarnya
“ahhhgak usah biar aku
aja” dengan cepat aku membayar pesananku, ehhhhh si pria aneh ini
memberikan uang pada kasir dengan jumlah yang lebih besar
“dibayarnya dari uang
yang aku aja”. Apa boleh buat? Aku hanya bisa menurutinya saja, dari dulu
sampai sekarang memang tak pernah berubah, ya dia selalu saja ingin membayar
apa yang aku makan h-a-h-a. Saat itu aku dan dia membaawa kendaraan
masing-masing karena keadaannya sudah berubah, tidak seperti dulu lagi, saat
hanya membutuhkan 1 kendaraan saja. Ketika aku memparkir motorku dan keluar
terlebih dahulu, aku mempersilahkan gee
untuk jalan duluan, dan begitu sebaliknya dia pun mempersilahkan aku untuk
jalan duluan, sudahlah aku tidak ingin membuat keribuatn kecil dan menarik
perhatian orang-orang disekitar daerah parkir.
Dan
pada akhirnya aku memimpin jalan, awalnya aku mengira bahwa laki-laki aneh ini
akan mengambil arah yang berbeda, tapi apa yang dia lakukan? Dia menguntit !!
terlihat dari pantulan spion motorku, ternyata dia memperhatikanku sambil
senyum-senyum gak jelas, wajahnyaaaaaaaaaaaaaaaa, siapapun yang melihat
wajahnya, pasti akan ikut tertawa mhehehe.
--to be continued