Salahkah jika aku membencimu???,
salahkah jika sikapku menjadi seperti ini??? Kau yang telah merubahnya. Semua
perasaan itu, perasaan yang dalam kini menjadi semu, tak nyata, hanya asa.
Tersadar bahwa selama ini hanyalah mengharapkan sesuatu yang tak pernah ada,
hanya bayang-bayang yang terlihat, kedustaanlah yang menghampiri, topeng BUSUK
yang selalu menghantui.
Sungguh tak mudah bagiku untuk berdamai
dengan perasaan ini , angan-angan yang tak pernah letih berputar di kepalaku.
Tahukah kau??? Hal seperti ini telah mengusik hidupku!!! Sangat mengusik. Andai
aku bisa memutar waktu, aku akan memilih tak pernah bertemu dengan mu, memilih
tak pernah mengenal seseorang seperti mu, yang telah menhghancurkan separuh
dari jiwa ini, tanpa rasa tanggung jawab untuk mengembalikannya seperti semula.
Berpaling secepat kilat, mendapatkan yang lebih indah, yang lebih mempesona.
Sungguh membutakan jiwa.
Tersesat...kau telah membuat ku tersesat,
aku terjerat oleh rayu mu, rayuan palsu BUSUK. seBUSUK hatimu, seBUSUK jiwa mu,
seBUSUK perasaan mu. seBUSUK sikapmu yang menipu *terlalu kasarkah jika aku menyebut semua ini busuk???*. Sadarlah !!!! jika memang kau
tak pernah bisa mengambil keputusan, tak bisa menentuukan jalan hidupmu jangan pernah berani untuk memulainya!!!!!!
Apakah kau tak merasa malu dengan usiamu yang sudah matang? Masih bersikap
ke-kanak-kanakan seperti itu?! Lambat laun, lambat laun, dan suatu hari nanti
semua ini akan kau sesali, semua tentang kebodohanmu, kebodohanku.
Tentangmu... perlahan-lahan akan
terkikis, tak terlihat lagi hal manis tentangmu, tak akan terlihat menghilang,
menghilaaaaang dari peredaran bumi ini, dan aku berharap hal itu akan cepat
terjadi. Tak ada lagi lamunan setiap malam, setiap waktu senggang .............
Huh? Pengorbanan yang sia-sia yang
pernah ku lakukan, benar-benar membuang waktu. Kini, siapakah yang harus
disalahkan atas senua kejadian BUSUK ini ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar