Sabtu, 03 Desember 2011

pudar


Berceloteh
Celoteh celoteh celoteh
Bagai angin yang berhembus
Membelai daun telinga
H A L U S

Dengan mata yang tak fokus
Hanya sesekali berkedip
Karena kantuk yang melanda
Dengan kaki yang terus dihentakan
Berkali-kali
Karena tak ada yang bisa dikerjakan
Dengan kepala yang menunduk
Tak bisa menengadah
Tak bisa fokus
Karena badan sudah tidak menyuplai

Papan tulis, spidol, kursi, meja
Semua benda itu menjadi saksi bisu
Akan murid-murid yang berulang kali
Menghembuskan nafas kesal.

Semua penghormatan yang dulu kental
Pudar semuanya.
Tindak-tanduk murid yang mulai melunjak
Seakan kesetanan, bersatu
Untuk menindas seorang
Dengan gelar “tanpa tanda jasa”

Semua telah di butakan
Dengan perkembangan zaman
Semua telah terlena
Dengan kenikmatan sesaat
Fikiran sempit yang telah membunuh
Kader pemimpin di masa depan
M I R I S 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar